Makalah ini menguraikan situasi perencanaan bahasa di Brunei Darussalam termasuk peningkatan status bahasa Melayu.
Buku ini terdiri dari 3 bab, membiccarakan prosa fiksi dalam kesusastraan Indonesia, unsur-unsur pembangun fiksi, dan menilai fiksi.
Berisi pidato pengukuhan guru besar madia Ilmu Susastra pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Semarang pada tanggal 16 Oktober 1993.
Berisi pengertian kesusastraan, ilmu sastra, dan kesusasteraan Indonesia. Dikemukakan juga pengertian fiksi, bentuk-bentuk fiksi lama dan baru, unsur-unsur pembangunan fiksi, dan pelbagai cara menilai fiksi.
Tulisan itu berisi gambaran berupa naskah-naskah dan kesastraan Jawa Pesisir serta kebudayaan Jawa Pesisir , baik yang bertalian dengan struktur isi satra maupun keterangan lain.
Dideskripsikan variasi dan pemetaan unsur-unsur bahasa Jawa di Kabupaten Pekalongan yang mencakup unsur fonetik, morfemik, dan leksikal. Selain itu, juga berisi deskripsi tentang keadaan umum dan keadaan kebahasaan di Kabupaten Pekalongan, serta tafsiran peta bahasa dalam tingkat permulaan.
Buku ini terbagi menjadi 5 bab , yaitu : 1. Pendahuluan yang membahas pengertian, peran, dan fungsi kritik sastra, 2. sejarah kritik sastra, 3. Jenis-jenis kritik sastra, 4. Metode kritik sastra, 5. masalah penilaian (nilai dalam karya sastra dan seni sastra, serta kriteria penilaian.