Bahasa daerah, bahasa pertama, atau bahasa ibu merupakan bahasa yang harus ada sebagai jembatan bagi anak-anak Indonesia untuk dapat mencapai penguasaan bahasa Indonesia yang tidak hanya pada taraf mampu berkomunikasi untuk keperluan sehari-hari melainkan sampai ke tingkatan lebih tinggi"
Makalah ini mengemukakan persoalan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dalam kaitannya dengan bahasa Indonesia yang tidak baik tapi benar atau baik tapi tidak benar.
Makalah ini memaparkan penilaian kembali mengenai pembinaan bahasa oleh pusat bahasa dan pengajaran bahasa di sekolah saat ini. Pembahasan dilanjutkan dengan uraian mengenai tantangan pengajaran bahasa di Indonesia ke masa depan dan ditutup dengan perenungan.
Nasib bahasa daerah di masa depan tergantung pada kekuatan politik dan kesadaran kita akan kepentingan bahasa daerah untuk pendidikan anak-anak. Salah satu program yang dicanangkan untuk melibatkan bahasa daerah adalah program baca tulis bilingual. Program tersebut merancang penguasaan baca tulis dalam dua bahasa secara sekaligus, yaitu dalam bahasa Indonesia dan bahasa ibu.
Di dalam artikel ini kata terhadap diperlakukan sebagai kata yang polimorfemis akan ditelusuri makna dan fungsinya serta distribusi sintaksisnya. Penelusuran distribusi sintaksisnya dikhususkan ke pemunculannya pada konstruksi nomina tindakan atau nomina deverbal.""