Makalah ini mendeskripsikan jenis, makna, fungsi mitos yang terkandung dalam sastra lisan Panggolaran di Sumsel dalam pesta perkawinan melalui pemaknaan semiotika dengan pendekatan hermeneutik.
Peneliti mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Wayak. Penelitian ini didasarkan pada fakta yang berhasil diidentifikasi di lapangan pada saat pelaksanaan. Nilai moral diidentifikasi dengan melihat latar belakang masyarakat Suku Ranau, yang dihubungkan dengan budaya dan kebiasaan Suku Ranau yang berefek pada pendidikan moral.