Penelitian ini membahas tentang penataan ide kalimat (ada 8 macam); keutuhan dan ketidakutuhan ide kalimat; dan keteraturan dan ketidakteraruran penataan ide kalimat.
Konjungsi antarkalimat adalah suatu alat yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau lebih sehingga dapat dipadukan menjadi satu yaitu disebut gugus kalimat. Selain terpadu kalimatnya juga terjadi adanya hubungan makna antarkalimat dalam satu gugus kalimat.
Di dalam bahasa Jawa ditemukan kata yang dapat berfungsi sebagai konjungsi subordinatif dan sebagai preposisi yang menyatakan makna sebab, yakni akibat ‘akibat’, amarga ‘karena’, awit ‘karena’, beteke ‘karena’, jalaran ‘karena’, kagawa ‘karena’, lantaran ‘karena’, rehne ‘karena’, dan sebab ‘sebab’. Pada saat kata-kata tersebut berfungsi sebagai konjungsi sub…
Pronomina penanya bahasa Jawa di dalam pemakaiannya dapat berfungsi sebagai konjungsi subordinatif. Jati diri sintaksis konjungsi tersebut ialah (1) letaknya di dalam kalimat bersifat tegar, yakni tidak dapat dipindahkan posisinya, (2) kehadirannya bersifat wajib, dan (3) sebagai pembentuk kohesi. Jati diri semantisnya menyatakan hubungan makna isi. Hubungan makna isi yang dinyatakan ada bermac…