Mitologi yang berakar pada budaya kelompok etnis itu boleh disebut sebagai " dasar pijakan" bagi kehadiran mitologi Indonesia atau Nusantara dan sekaligus penghubung antyara Indonesia yang abstrak dan realita keindonesiaan yang tengah menjadi.
Berisi beberapa teks yang ditransliterasi dengan beraneka masalah, baik dari segi isi, pemakaian jenis sastra, dan pemakaian bahasanya. Kosakata dan istilah yang digunakan adalah dari bahasa Melayu, Arab, Jawa, dan Belanda.
Penelitian ini bertujuan mentransliterasi teks naskah melayu lama, guna menyelamatkan salah satu teks karya sastra lama, memperkenalkannya pada masyarakat, serta mengungkapkan keragaman yang terkandung dalam kitab Bunga Rampai (naskah melayu klasik berhuruf Jawi / Arab pegon).
Penelitian itu berisi gambaran dan pemahaman cerita pendek Jawa terbitan pemerintah antara periode pascakemerdekaan--1965, yang meliputi aspek intrinsik (struktur) dan aspek-aspek lain seperti aspek pengarang, penerbit, dan pembaca.
Sajak ‘Doa’ karya Chairil Anwar merupakan sebuah cermin perjalanan seseorang dalam menggapai Keilahian. Sajak yang kental dengan nilai religius tersebut menentang nilai kebebasan individu yang tercermin dalam sajak yang mendahuluinya, ‘Aku’. Keutuhan makna yang terdapat dalam sajak ‘Doa’ adalah tentang seorang hamba yang berserah diri kepada Tuhan melalui doa.
Karya sastra dapat menjadi sebuah dokumen budaya. Penyebarluasan karya sastra tersebut tidak hanya terbatas di dalam komunitas yang sempit, tetapi diharapkan dapat pula menjangkau komunitas yang lebih luas.
Peneliti membahas masalah feminisme dalam Sintru Oh Sintru karya Suryadi W.S. Dalam penelitian itu diangkat melalui tokoh-tokohnya dengan beragam karakter sehingga timbul berbagai konflik. Konsep ideal wanita Jawa tergambar dengan adanya konflik antar tokoh.
Penelitian itu mengungkapkan struktur internal macapat dan geguritan antara periode 1966--1980. Ada beberapa perbedaan dalam tema macapat dan geguritan. Tema macapat lebih banyak mengungkap peristiwa aktual yang sedang terjadi dan peristiwa sejarah berdasarkan sistem kalender. Tema geguritan lebih bervariasi, diantaranya tema percintaan, nasionalisme, kritik sosial, dan religius.
Penelitian bertujuan mengungkap struktur internal macapat dan geguritan pada periode 1981-1997, yang dimuat dalam majalah berbahasa Jawa (Panyebar Semangat)
Diungkapkan dan dikaji berbagai isi ajaran dalam Serat Siti Jenar dengan berbagai sudut pandang, yakni filsafat, sejarah, dan sosiologi dengan menggunakan analisis strukturalisme Levi-Strauss.