Buku ini merupakan cerita drama yang lakonnya berisi sindiran-sindiran yang ditujukan kepada sekelompok orang yang suka memaksakan kehendaknya paaada orang lain. Bahasa yang digunakan kocak, menggunakan istilah-istilah yang banyak digunakan anak-anak muda masa kini, sehingga adegan-adegannya menjadi hidup dan menarik.
Novel ini mengemukakan aspek-aspek pengamatan sosial yang digambarkan dengan ilustrasi-ilustrasi yang murni. Cerita diawali dengan sebuah mobil yang dikendarai oleh lelaki tua beserta istrinya yang hampir menabrak seorang pemuda. Si pemuda marah dan menghajar si pengendara mobil. Rentetan peristiwa berikutnya sangat menarik untuk dibaca.
Buku ini berisi 20 buah cerpen karya Putu Wijaya yang berusaha mengajak kawula muda mencintai sastra, antara lain berjudul: Nike, Nyokap, Superstar, Idola, Tidak, Dosa, Munafik, dan sebagainya. Peristiwa yang terjadi dalam cerita adalah kejadian sehari-hari yang berhubungan dengan para remaja, misalnya cerpen Nike dilatarbelakangi oleh kematian penyanyi muda Nike Ardila.""
Dalam roman Nyali ini kita dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang dramatik. Putu Wijaya ingin menyatakan bahwa kekejaman dalam diri manusia itu tak terkalahkan. Di dalamnya mengisahkan perjuangan seorang prajurit (Kropos) yang dikirim ke tempat segerombolan perampok.""
Dalam roman Nyali ini kita dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang dramatik. Putu Wijaya ingin menyatakan bahwa kekejaman dalam diri manusia itu tak terkalahkan. Di dalamnya mengisahkan perjuangan seorang prajurit (Kropos) yang dikirim ke tempat segerombolan perampok.""
Dalam roman Nyali ini kita dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang dramatik. Putu Wijaya ingin menyatakan bahwa kekejaman dalam diri manusia itu tak terkalahkan. Di dalamnya mengisahkan perjuangan seorang prajurit (Kropos) yang dikirim ke tempat segerombolan perampok.""