Lakon Gandamana Sayembara (Tinjauan dari Aspek Sastra dan Budaya) (skripsi)

Buku tersebut berisi amanat bahwa cita-cita memerlukan pengorbanan dan juga berisi pesan mengenai budaya Jawa yang menolak adanya poliandri.

Kedwibahasaan Tantangan Ahli Bahasa Dan Ahli Pengajaran Bahasa

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

24 hlm.; 29 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

499.21 Per

Sistem "Among" sebagai Pangkal Tolak Pemikiran Pengajaran Bahasa Indonesia ba…

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

14 hlm.; 29 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

499.21 Per

Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak-Anak Sekolah Dasar Ditinjau dari Aspek KO…

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

15 hlm; 29 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

499. 221 Sar

Kurikulum Berbasis Kompetensi Mana Pembaruannya?

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

13 hlm.; 29 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

499.21 Per

Memahami Islam Jawa

buku ini menyodorkan bukti-bukti etnografis yang menunjukkan ketidaktepatan pandangan bahwa "yang salat itu santri dan yang tidak solat itu abangan".

Berbahasa Secara Santun

Dalam buku itu diuraikan berbagai masalah, mulai dari siapa yang harus berbahasa secara santun, mengapa orang harus berbahasa secara santun, bagaimana berbahasa secarasantun, faktor apa saja yang menentukan kesantunan, nilai-nilai apa yang perlu diperhatikan agar berbahasa menjadi santun, sikap seperti apa yang harus diperhatikan agar ketika berbahasa menjadi santun, daya bahasa seperti apa yan…

Ungkapan Bahasa Jawa Sebagai Pendukung Pembentukan Kebudayaan Nasional

Edisi

1

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

hlm. 192--195

Judul Seri

-

No. Panggil

499.21 Kon

Kewibawaan Tantangan Ahli Bahasa dan Ahli Pengajaran Bahasa

Edisi

1

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

23 hlm.; 30 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

499.21 Per

Pengajaran Bahasa Ragam Jurnalistik

Pengajaran bahasa ragam jurnalistik disajikan dengan menggunakan pendekatan komunikatif, meskipun masih menghadapi banyak kendala. Materi pengajaran bahasa ragam jurnalistik hendaknya dipilih dengan memperhatikan tindak tutur yang mengandung tindak lokusi, illokusi, dan perlokusi. Agar pemahaman isi dan pesan tidak keliru, harus memperhatikan juga komponen tutur.