Penari dalam Sastra: Gandrung, Ronggeng, dan Geisha sebagai Simbol sebuah Tradisi
Tulisan ini merefleksikan bagaimana konsep pengarang dalam tiga novel tentang konsep perempuan penari dalam karyanya. Ketiga novel tersebut adalah Ronggeng Dukuh Paruk, Kerudung Santet Gandrung, dan Memoirs of Geisha. Konsep penari dalam tiga novel tersebut adalah simbol sebuah tradisi yang keberadaannya diakui oleh masyarakat pendukungnya dan merupakan sosok yang hidup dalam dua dunia yang berkebalikan, dunia panggung, dan dunia keseharian. Walaupun kadang-kadang ada peran paradoks yang disandangnya, tidak jarang ia mengalami berbagai konflik batin dan dipandang sebelah mata. Ketiga novel itu mengubah persepsi penari yang selama ini tidak diakui publik, dan kini menghadirkan konsep baru bahwa penari adalah simbol sebuah tradisi betapa perempuan penari memiliki kuasa simbolik yang tidak boleh diremehkan.
Tidak tersedia versi lain