e-makalah (non book)
PEMERTAHANAN BAHASA IBU PORT NUMBAY DI KOTA JAYAPURA (hlm. 671--680)
Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa migran (bahasa kelompok pendatang) lebih dominan pemakaiannya daripada bahasa penduduk asli. Realita ini menyebabkan bahasa Kayo Pulo, Tobati, dan bahasa Skouw semakin terpinggirkan di habitatnya sendiri. Keterpinggiran bahasa-bahasa Ibu Port Numbay di Kota Jayapura disebabkan perubahan budaya global; hegemoni dan persaingan antara bahasa daerah dengan bahasa nasional dan bahasa asing; loyalitas penutur yang rendah terhadap bahasa daerahnya; pengalihan pemakaian bahasa dari bahasa daerah sendiri ke bahasa lain karena alasan ekonomi, sosial, politik, dan/atau psikologis.
Tidak tersedia versi lain