Berisi 167 judul tentang pengajaran tata bahasa Jawa, antara lain: 1. Bakuning Basa, 2. Pencaring Basa Ngoko, 3. Pencaring Krama Ngoko, 4. Ngoko , 5. Ngoko Andhap, 6. Krama, 7. Krama Inggil, 8. Krama Kadhaton, dll..
Dalam buku itu diceritakan kenakalan seorang anak. Dia melempari batu dari atas pohon sampai melukai beberapa orang yang lewat.
Menceritakan seorang wanita yang ditinggal suaminya menikah lagi.
Menceritakan dua saudara Jaka Setya dan Jaka Sedya yang tidak sengaja telah minum air kelapa milik Kiai Wasita. Air kelapa tersebut bertuah bahwa siapa yang telah meminumnya kelak akan menjadi raja. Ternyata setelah dewasa Jaka Setya menjadi raja di negeri Puspanegara dan Jaka Sedya menjadi patihnya.
Naskah ini berisi nasehat orang tua bagaimana caranya mendidik anak dengan benar sejak kecil hingga dewasa
Dalam buku itu diceritakan seseorang yang sudah meninggal dan hidup di alam baka.
Buku itu berisi delapan subjudul cerita, yaitu 1. Kawanguran Anggenipun Lampah Ngiwa, 2. Kelampahan Dipun Wayuh, 3. Biyung Kuwalon lan Biyungipun Piyambak, 4. Gesang saking Budidayanipun Piyambak, 5. Sukarto Dados Saradadu, 6. Wewah Prih Atosipun, 7. Subagyo lan Adi-Adinipun. 8. Woh ing Pandamel.
Dua bersaudara Empol dan Empil yang berbeda tabiatnya. Empil selalu merasa iri melihat keberhasilan saudaranya dan ingin menirunya. Bukan kekayaan yang didapat, tetapi ia malah jatuh miskin.
Berisi 7 judul cerita, dimulai dari nomor XI -- XVII, yaitu: 1. Mboten Kanyana, 2. Kebranang ing Manah, 3. Sang Putri Wonten ing Pakunjaran, 4, Sambet ing Kasusahan, 5. Pinanggih Tiyang Sepuh ingkang Wekasan, 6. Pinanggihipun Sang Putri, dan 7. Seleh ing Panarimah