Berisi hasil penelitian tentang dialektologi bahasa Minangkabau di daerah kabupaten Pasaman secara diatopis sinkronis, antara lain berisi gambaran umum daerah kabupaten Pasaman, deskripsi ringkas bahasa Minangkabau di daerah kabupaten Pasaman, peta-peta unsur bahasa, dan pengelompokan isoglos peta-peta.
Atlas Dialek Pulau Lombok
Makalah itu menguraikan dua ragam dialek Sambas, yaitu Isolek Merabuan dan Isolek Sekura.Pembahasan difokuskan mengenai persebaran fonem vokal dalam kedua isolek dan geminasi konsonan.
Membahas tentang (1) Persebaran gejala kebahasaan DBJ-P yang menyangkut tentang kosa kata, tata bunyi. dan tata bentukan, (2) wilayah pakai tiap-tiap ragam DBJ-P, (3) faktor yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan DBJ-P, (4) pemetaan keragaman DBJ-P dan wilayah pakai DBJ-P tersebut, dan (5) latar belakang sosial budaya DBJ-P.
dalam disertasi ini berisikan tentang gambaran umum daerah penelitian Bali dan Lam[pubng Tengah, ciri fonologis leksikon bahasa Bali didfaerah asal, deskripsi variasi fonologis.
Berisi gambaran umum tentang daerah Banyumas yang meliputi alam, sejarah singkat Banyumas, penduduk, perekomian,agama, pendidikan, kebudayaan, dan kesenian. Dalam dialek Banyumas terdapat perbedaan yang meliputi bidang fonetik dan morfologi.
Penelitian tersebut berisi tentang ciri-ciri dialek.
Dalam bahasa Jawa dialek Tegal tidak digunakan unsur formal -ku dan -mu dalam menunjukkan pemilik, tetapi digunakan unsur morfem -e. Dalam bahasa Jawa baku, bentuk morfem -e diletakkan di belakang unsur kata pertamanya, sedang dalam bahasa Jawa dialek Tegal , hal itu jarang didapatkan.
Dideskripsikan variasi dan pemetaan unsur-unsur bahasa Jawa di Kabupaten Pekalongan yang mencakup unsur fonetik, morfemik, dan leksikal. Selain itu, juga berisi deskripsi tentang keadaan umum dan keadaan kebahasaan di Kabupaten Pekalongan, serta tafsiran peta bahasa dalam tingkat permulaan.
Membahas tentang (1) persebaran gejala kebahasaan DBJ - P yang menyangkut tentang kosa kata, tata bunyi, dan tata bentukan, (2) wilayah pakai tiap-tiap ragam DBJ - P, (3) faktor yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan DBJ - P , (4) pemetaan keragaman DBJ - P dan wilayah pakai DBJ - P tersebut, dan (5) latar belakang sosial budaya DBJ - P.