Buku itu terdiri dari empat cerita pendek, yaitu Anastaswara, Babon Mardika, Zulfulus, dan Bagawan Tega - ing - rat. Dongeng binatang yang dikemukakan dalam empat cerita itu pada umumnya merupakan kritikan terhadap perilaku buruk manusia.
Herman dan Darna, prajurit Republik Indonesia yang keduanya mencintai Tarmi. Meskipun Darna tertangkap dan dipenjara, tetapi Tarmi tetap setia. Dan setelah Darna dibebaskan, mereka menikah dan hidup bahagia.
Budi dan Pakarti, dua anak laki - laki sedang memperbincangkan mengenai perkembangan zaman kaum muda / golongan anyar yang jauh berbeda dengan kaum kolot / golongan kuno. Perbedaan itu terlihat pada adat dan tata cara budaya Jawa.
Pernikahan Sinta dan Sujarwo dikaruniai 2 orang anak. Tanda diduga, muncul istri pertama dan anak Sujarwo yang telah dinyatakan hilang. Sinta minta cerai, karena Sujarwo bersatu lagi dengan anak istrinya. Kedua anaknya ikut Sujarwo, tetapi Sinta tetap dapat bertemu dengan anak-anaknya.
Pak Trunomenggolo yang dianggap gendruwo, karena bersembunyi di dlam tanah, suka mengganggu keamanan di Amguwo. Hal itu dilakukan karena dia balas dendam. Tetapi setelah bertemu dengan Pak Bazar dan Pak Yono, Pak Trinomenggolo sadar, dan dia tidak mengganggu lagi. Setelah keadaan aman Pak Ypnp dan Pak Bazar pindah tugas.
Jalinan cinta Esty Sulistyarini dengan Hartadi yang semula tidak disetujui oleh orang tua Esty. akhirnya disetujui, karena Hartadi telah memperlihatkan kesungguhan hatinya. Kemudian mereka menikah dan hidup bahagia.
Mathilda, gadis Finlandia yang suka memeberi ceramah dan nasehat kepada para narapidana.
Menceritakan perasaan senasib antara seekor anjing dengan seekor kuda yang akhirnya mereka menjadi sahabat.
Menceritakan keajaiban alam di pantai Parang Tritis dan sekitarnya, seperti Parang Kusuma, Trebis, Rawa Aji, Sumber Air Hangat, Guwa Langse, dan Gebang Kera di daerah Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Diceritakan Maritana yang menolak cinta Raja Karel II karena sudah bersuamikan Don Cesar. Permaisuri Raja Karel II ternyata juga berbuat serong dengan patihnya. Perbuatan itu diketahui oleh Don Cesar sehingga patih itu dibunuhnya. Oleh Raja Karel II, Don Cesar diangkat menjadi gubernur di negeri Valentina.