Visi sastra Jawa diarahkan agar berwawasan prospektif, yaitu untuk membangun moralitas bangsa yang beradab demi terwujudnya manusia Indonesia baru yang berbudi pekerti luhur. Sedangkan misinya adalah menawarkan alternatif perubahan tata laku untuk menciptakan Indonesia baru yang berketahanan budaya dan nasional.
Serat Panitisastra merupakan serat yang menjadi pegangan etika masyarakat Jawa. Budi pekerti yang ada di dalam Serat Panitisastra kebanyakan masih sesuai untuk dijadikan pegangan hidup pada zaman sekarang.
Makalah ini menyoroti peranan Pusat Bahasa dalam kaitannya dengan penanganan masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia berdasarkan pokok-pokok kebijakan yang digariskan dalam politik bahasa nasional.