Masalah yang dikaji dalam penelitian ini meliputi bagaimana tipe rarawan bahasa Banjar berdasarkan nilai komunikatifnya dan bagaimana wujud realisasi integrasi kearifan lokal dan nilai kesopanan yang terdapat dalam rarawan bahasa Banjar.
Makalah ini mengungkap gambaran latar belakang penamaan anak pada masyarakat Banjar dan berasumsi bahwa penamaan anak pada masyarakat Banjar mencerminkan sikap hidup dan cara pandang masyarakat Banjar terhadap seseorang dalam hubungan bermasyarakat.
Makalah ini mendeskripsikan relasi semantik antonimi berdasarkan tipe-tipenya dalam Bahasa Banjar.
Makalah ini menghasilkan kesimpulan bahwa dalam bahasa Banjar terdapat delapan bentuk penolakan.
Makalah ini berasumsi bahwa pemertahanan bahasa Banjar dalam ranah keluarga cukup menjadi sorotan penting dalam eksistensi bahasa Banjar yang semakin tergerus perubahan zaman. Oleh karena itu, melalui teori pembalikan pergeseran bahasa yang dikemukakan oleh Fishman dapat dirumuskan upaya nyata yang dilakukan oleh kota Banjarbaru dalam rangka pembalikan pergeseran bahasa, yaitu dengan mengajarka…
Buku ini sebagai sarana penunjang kegiatan pembinaan dan pengembangan bahasa Banjar, diharapkan masyarakat pemakai bahasa Banjar mampu menggunakannya dan memasyarakatkannya sehingga tidak terjadi kesalahan ejaan baik dalam buku dan media massa yang menggunakan bahasa Banjar.
Melukiskan kehidupan orang Banjar secara engkap, seperti: dendang pada saat menyadap karet, menjemur padi, mendulang intan, belajar kitab Al-Quran, dan nyanyian anak-anak.
Penelitian ini bertujuan menggali dan mengumpulkan sastra lisan yang ada di Banjar, baik prosa, puisi, maupun prosa liris.
Penelitian ini bertujuan menggali dan mengumpulkan sastra lisan yang ada di Banjar, baik prosa, puisi, maupun prosa liris.
Penelitian ini bertujuan menggali dan mengumpulkan sastra lisan yang ada di Banjar, baik prosa, puisi, maupun prosa liris.