Permainan kata dapat menimbulkan kesulitan tersendiri bagi penerjemah karena terkait dengan sistem bahasa sumber. Dalam menerjemahkan permainan kata, penerjemah harus memilih cara yang jitu agar efek lucu dan indah permainan kata tetap tersampaikan dalam bahasa sasaran.
Makalah itu mengkaji 1. istilah-istilah budaya spesifik yang terkandung dalam film MOG, 2. strategi yang dipakai penerjemah dalam penerjemahan istilah-istilah budaya, dan 3. akurasi terjemahan istilah budaya tersebut.
Makalah ini menganalisis realisasi makna tekstual pada empat artikel ilmiah di bidang biologi, ekonomi, sosial, dan bahasa.Pembahasannya dipusatkan pada makna tekstual keempat artikel tersebut melalui tematisasi, rajutan leksikal, jalinan referensi, dan struktur teks.
Ada pendapat bahwa bahasa Indonesia bukan merupakan pijin ataupun kreol. Pembuktian ini berdasarkan intralinguistik dan ekstralinguistik. Sebagai pengetesan perlu diadakan penelitian secara sinkronis dan diakronis tentang bahasa Indonesia itu sendiri.
Berbahasa Jawa krama di kalangan generasi pelestarisian, semakin lama semakin tidak mampu menggunakan tingkat tutur bahasa Jawa secara benar dan tepat sesuai dengan konteks sosio-kultural dan situasinya. Kemampuan menggunakan tingkat tutur bahasa Jawa berkaitan erat dengan pendidikan budi pekerti, kesastunan, tata krama dalam pergaulan, dan sopan santun.
Makalah itu dideskripsikan sikap bahasa penutur jati bahasa Lampung. Penutur jati bahasa Lampung pada umumnya tidak menyadari tujuan pengembangan bahasa, selain sekadar menjaga warisan budaya.