Sebuah novel-drama keluarga. Bercerita tentang harta yang membuat Wijoyo lupa kepada anak dan istrinya. Ia terjebak dalam pelukan Susi, hingga akhirnya ia dipenjara.
Dalam buku tersebut terdapat tiga judul cerita pendek.
Seorang istri berhasil meloloskan diri dari pengasingan karena menderita lepra. Dia cacat sehingga dijuluki Ni Wungkuk. Tetapi dia suka menolong. Suatu saat dia dapat bertemu kembali dengan anak dan suaminya.
I Asmara Dewa seorang seniman (anak angkat Bambang Susilo) jatuh cinta dengan Puspita Sari, tetapi dia urung menikah karena ternyata mereka masih saudara.
Menceritakan seekor ratu Monyet yang dengki berteman dengan seekor Kura-Kura yang berbudi luhur.
Dalam buku itu terdapat tiga judul cerita, yaitu: 1. Suripkang Endah, 2. Asihing Biyung, dan 3. Cumloroting Ndaru ana ing Wayah Sore.
Menceritakan seorang gadis yang melarikan diri karena menolak akan dinikahkan. Dalam pelariannya ia menenui berbagai rintangan. Ia bertemu denagn orang asing yang memberinya pekerjaan. Setelah mendapatkan banyak uang, ia membalas dendam kepada orang-orang yang pernah mencelakakan dirinya.
Keberhasilan Endra dalam berdagang dan meminang Martini, membuat Sindu iri. Dia berkomplot dengan penjahat berusaha menggagalkan rencana Endra dan kawan-kawannnya untuk membuka lahan pertanian. Berkat kekompakan Endra dan kawan-kawan komplotan Sindu dapat disingkirkan. Akhirnya Endra berhasil membuka lahan pertanian dan dia menikah dengan Martini.