Cerita ini merupakan cerita klasik dari tanah Hindu/India. Inti ceritanya mengisahkan seorang putri yang mempunyai watak keras dan hanya menurutkan kemauan sendiri namun hal itu dapat ditundukkan setelah sang putri menemukan ajaran kebenaran sejati/ budi pekerti luhur dari seseorang.
Cerita ini bersumber pada Kehancuran Di Baruh Kelayar karya Anggraini Antenas dalam bahasa Melayu Banjar; mengisahkan pertempuran yang terjadi di Baruh Kelayar (danau di Kalimantan Selatan) antara Awang Sura dkk. dengan Mira Nagasakti dkk. (penguasa alam gaib di Baruh Kelayar).""
Buku ini mengisahkan pengurbanan Resi Bisma (Dewabrata, putra Sang Maharaja Sananu dengan Dewi Gangga) yang rela berkorban (tidak menjadi raja meskipun putra sulung dan tidak akan menikah) demi sang ayah agar bisa menikah dengan dewi Gandawati.
Buku ini berisi 7 buah cerita untuk anak - anak, yaitu: Si Pai Bengal, Dua Orang Propesor, Si Rahim Pandu, Kalong Yang Dihukum Gantung, Sebuah Boneka, Kemah, Kasih dan Sayang.
Buku ini berisi 4 buah cerita rakyat dari Sulawesi Utara, yaitu: Putri Mohulintoli, Pateda Hulawa, Ruun Tettea, dan Putri Taumatiti Dengan Telur Burung Tegi.
Buku ini berisi 17 buah judul cerita pendek untuk anak karya Soekanto S.A. ; antara lain: Air Mata Kakek, Nenek Sirih, Tukang Becak, dan lain-lain.
Buku ini berisi kisah kejahatan, keganasan, dan kekejaman Calon Arang / Ki Rangda (seorang janda yang mempunyai ilmu hitam).Dia mempunyai dendam sehingga membuat malapetaka di desa Jirah(wilayah kerajaan Daha); namun akhirnya dia sadar setelah putrinya (Ratna Manggali) dinikahi oleh Bawula (murid Mpu Baradah).
Cerita berbahasa Minangkabau ini melukiskan bagaimana tindakan seorang keponakan yang tidak setuju dengan tindakan pamannya yang sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Ia lebih senang mengasingkan diri dari masyarakat dengan jalan menyamar.
Cerita berbahasa Minangkabau ini melukiskan bagaimana tindakan seorang keponakan yang tidak setuju dengan tindakan pamannya yang sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Ia lebih senang mengasingkan diri dari masyarakat dengan jalan menyamar.
Buku ini berisi 41 buah cerita lucu karya Achdiat K Mihardja dengan tokoh utama Si Kabayan.