Proses hegemoni melibatkan ideologi yang berupa prinsip rukun dan hormat. Dampak adanya proses ini bagi orang Jawa terlihat adanya sikap wedi, isin, sungkan, ewuh pakewuh, dan lain-lain.
Meningkatnya pernikahan dwisuku dan menyebarnya bahasa Jawa merupakan faktor kecepatan persebaran informasi. Bahasa Jawa telah berkembang menjadi bahasa pergaulan nasional bagi bangsa Indonesia, tanpa mengganggu kedudukan, fungsi, dan perkembangan bahasa Indonesia.
Tata krama bahasa Jawa yang digunakan dalam ludruk Jawa Timur difokuskan pada genre dhagelan dan cerita. Plesetan penggunaan bahasa dalam ludruk terdiri atas enam variasi, yaitu bahasa Jawa ngoko, krama, Indonesia, modern, Inggris, dan bahasa Arab.
Dikaji fenomena transhirarki dalam konteks bahasa Jawa dan masyarakat Jawa dari beberapa segi seperti penanda dan bentuk transhirarki, hubungan transhirarki dengan masyarakat tutur, dan implikasi transhirarki dalam pendidikan budi pekerti.rnDalam transhirarki ditemukan adanya bentuk transhirarki naik tataran dan transhirarki turun tataran. Dari segi penanda ditemukan adanya sembilan proses keba…
Dalam makalah itu diidentifikasikan dialek dan subdialek bahasa Jawa di Jawa Timur bagian utara dan Blambangan dengan metode padan dan teknik hubung banding membedakan dan menyamakan.Hasilnya, berdasarkan penghitungan dialektometri leksikal, dialetometri fonologis, dan penghimpunan berkas isoglos, bahasa Jawa di Jawa Timur bagian utara dan Blambangan terdiri atas dua dialek, yaitu dialek Osing …
Tindak tutur tidak langsung itu bersifat produktif didalam kehidupan masyarakat Jawa. Di dalam perkembangannya terjadi penyempitan peran, karena adanya perubahan pola orientasi, pola pikir, dan pola budaya masyarakat penuturnya.
Basa-basi terjadi dalam bahasa Jawa meru[akan salah satu ciri khas atau pemberi identitas pada masyarakat penuturnya. Kemunculan basa-basi sangat terikat konteks yang melatari terjadinya tuturan basa-basi, seperti perbedaan status, situasi yang bersangkutan, dan tujuan. Ditinjau dari jenisnya, basa-basi dapat dibedakan menjadi enam macam, yakni kongratulasi, harapan, ajakan, larangan, perendaha…
Penutur bahasa Jawa yang dahulu terkenal sebagai bangsa yang halus, kini tinggal mitos. Orang Jawa sekarang ini cenderung mempunyai perangai bringas, kejam, dan tidak mengenal kesantunan. Kebringasan bangsa ini terjadi karena buah kealpaan penutur asli bahasa Jawa yang telah mengabaikan stratifikasi yang sudah tertata rapi.
Keberhasilan penguasaan terhadap bahasa Jawa dengan baik ternyata membawa pengaruh yang kurang menguntungkan bagi kelestarian bahasa Bali. Agar bahasa Bali tidak punah, perlu diadakan upaya pembinaan dan pengembangan di daerah transmigrasi.
Budi pekerti luhur masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa sangat tampak pada tindak tuturnya. Bahasa Jawa, merupakan salah satu alat pembentuk sikap maupun budi pekerti bangsa khususbya