buku ini merupakan penelusuran yang digali dari berbagai catatan kuno belanda yang sangat langka mengenai dunia mistik orang Jawa yang berkembang sebelum Perang Dunia Kedua
Buku ini merupakan kumpulan karangan para wreda usia. Isi dari buku ini adalah pemikiran mereka berdasarkan pengalaman-pengalaman praktis sebagai pendidik,pamong praja, pengusaha, dan karya lainnya selama dalam menunaikan kewajiban baktinya untuk Negara dan Bangsa, antara lain:tentang kenakalan remaja dengan segala rangkaiannya yang kini sedang jadi fokus pembicaraan oleh tokoh-tokoh pemerintah…
Buku ini memuat tentang peranan nilai budaya dalam melestarikan lingkungan hidup di propinsi Jambi
Dalam buku itu dikupas wujud akulturasi budaya yang digagas oleh Yasadipura II dalam Serat Sasana Sunu untuk menyinergikan ajaran Islam yang berdasarkan tauhid dengan tradisi Jawa Keraton yang banyak bernuansa klenik. Buku tersebut berasal dari karya disertasi yang mengangkat pokok kajian tentang masalah etika kehidupan yang dirumuskan dalam konsep budi luhur dan tata krama atau adab sop…
Buku ini merupakan hasil analisis terhadap naskah-naskah keraton Yogyakarta dan merupakan hasil seminar bersama ilmuwan, para ahli, dan pihak terkait tentang khasanah budaya keraton Yogyakarta, terbagi menjadi 6 bab.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hal dan peristiwa penting yang terjadi sebagai pendorong dalam proses tumbuh dan berkembangnya sastra Indonesia di Sumatra Utara dalam periode tahun 1913 sampai dengan tahun 1940-an.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hal dan peristiwa penting yang terjadi sebagai pendorong dalam proses tumbuh dan berkembangnya sastra Indonesia di Sumatra Utara dalam periode tahun 1913 sampai dengan tahun 1940-an.
Buku itu berisi pemahaman dan pengajaran sastra Jawa. Novel Jawa pada khususnya merupakan pancaran pengalaman jiwa, ide, dan imajinasi penulisnya. Dengan memahami novel-novel Jawa , pembaca dapat mengerti keadaan dan pandangan masyarakat yang dilukiskan dalam novel tersebut.
Buku ini berisi pendidikan rohani berbahasa Jawa, dalam bentuk naskah-naskah gancaran, geguritan, sekar macapat, dan sebagainya; merupakan lanjutan dari jilid I.