
Buku ini mengenai sejarah aksara Jawa, paramasastra, basa, kasustraan, dan kawruh basa.



Buku ini merupakan hasil penelitian yang mengulas mengenai upacara Labuhan Kraton Yogyakarta secara menyeluruh.

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah random sampling. Jadi jumlah sampel yang digunakan 40 orang dan dibagi menjadi 20 orang tiap kelasnya. Berdasar hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signitifikan yang diberikan metode diskusi kelompok terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cenrana Kabupaten Maros.

Upacara Sekaten diselenggarakan berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W.Upacara ini diadakan oleh pihak kraton Kasultanan Yogyakarta secara periodik setiap tahun pada tanggal 5 sampai 11 Rabiulawal (bulan Jawa: Mulud) yang ditutup pada tanggal 12 rabiulawal dengan penyelenggaraan upacara Garebeg Mulud

Dalam buku itu berisi gambaran mengenai berbagai kegiatan upacara ritual yang diselenggarakan oleh Kraton Kasultanan Yogyakarta. Upacara-upacara yang disajikan dalam buku itu adalah upacara sekaten, upacara garebeg, sugengan tingalan dalem tahunan, sugengan tingalan dalem jumenengan, upacara labuhan, upacara siraman pusaka, dan upacara peksi buroq.

Berisi penyelenggaraann upacara tradisional Saparan, yakni penyembelihan Bekakak yang dilaksanakan di Gunung Gamping sebagai ungkapann permohonan keselamatam bagi para pencari batu kapur. Buku ini juga berisi uraian penyelenggaraan upacara tradisional Saparan di Desa Wonolelo, Widadamartani, Ngemplak , Sleman, Upacara tersebut untuk untuk mengenang jasa Ki Ageng Wonolelo yang berhasil menyelama…

Dalam buku itu berisi uraian mengenai perubahan dan fungsi upacara tradisional kehamilan, kelahiran, dan grebegrn Maulud pada masyarakat pendukungnya masa kini.

Berisi tatacara kematian dari merawat, memandikan, sampai upacara penguburan jenazah. Diuraikan juga penyelenggaraan tatacara selamatan sampai 1000 harinya.