
Diceritakan mulai dari Tumenggung Wiraguna setelah menaklukan Pati dan cerita diakhiri sampai dengan Tumenggung Wiraguna dibuang ke Ngayah. Naskah itu juga berisi: Serat Rajaputra, Serat Suluk Tekawerdi, Serat Pepali Ki Ageng Sela, Serat Sastra Gendhing, Serat Suluk Asthabrata, Serat Gembring Baring, Serat Nitisruti, Serat Suluk Pandhayangan, Serat Piwulang Palakrama, Serat Suluk Sidanglamong, …

Diceritakan mulai dari Seh Sujen dan diakhiri sampai dengan Seh Nglisam Sujen menguraikan hari kiamat.

Dalam Serat Piwulang Putra Putri Bab Palakrama diceritakan tentang pelajaran bagi seorang gadis menjelang perkawinan.

Naskah berisi tentang Pawukon.

Dalam Serat Panji diceritakan mulai dari Panji Asmarabangun menikah dengan Putri Daha bernama Dewi Candrakirana dan diakhiri sampai dengan cerita Panembahan Senapati menaklukkan Pajang dan Demak.

Diceritakan mulai dari Prabu Lembuamiluhur kembali ke Jenggala dengan membawa tiga pasang pengantin dan diakhiri sampai dengan cerita Panji Inukertapati, Raden Lempungkaras, dan Raden Wukirsari sampai negeri Daha.

Dalam Serat Menak Gandrung diceritakan mulai dari perang tanding Raden Sadat Kabul Ngumar dari Negeri Ngabesi dengan Raja Sarsaban bernama Pirkari dan diakhiri sampai dengan cerita Putri Cina datang ke Negeri Arab.

Diceritakan mulai dari Amir Ambyah bersiap-siap hendak berperang dan diakhiri sampai dengan Retna Ngumyumadikin kawin dengan Prabu Johan Pirman.

Diceritakan mulai dari Abu Bakar disuruh menceritakan kehebatan Amir Ambyah oleh Jeng Rasul Numar Ngusman dan cerita itu berakhir Amir ambyah akan kembali ke Medayin dari negeri Serandhil.

Diceritakan mulai dari Jayeng Rana dibawa ke Goa pada waktu tidur oleh putri dari negeri Cina bernama Adaninggar dan diakhiri sampai dengan cerita Prabu Maliyatkustur minta bantuan ke negeri Medayin kepada Prabu Nursiwan.