Datuk Tuan Budian adalah seorang datuk sakti. Dengan kesaktiannya, ia berhasil menundukkan siluman jahat yang mengganggu penduduk Negeri Karangputih. Sebagai imbalannya, ia mendapatkan tanah yang luas dan diangkat menjadi hulubalang di Negeri Karangputih.
Domas, anak yatim piatu yang hidup sebatang kara. Ia anak yang baik dan sopan, selalu membantu para tetangganya. Ketika rumahnya terbakar, ia bermimpi bertemu dengan serang kakek yang menyarankan agar ia pergi ke daerah selatan untuk memulai kehidupan baru di tepi sebuah sungai. Ia mendirikan rumah sederhana di tepi sungai, kemudian orang-orang mulai berdatangan untuk ikut tinggak bersama. Dite…
Dayang Rindu adalah seorang putri dari Tanjung Iran yang memiliki budi pekerti yang sangat baik. Suatu hari, Dayang Rindu mengajak kakeknya berkeliling Negeri Tanjung Iran untuk menemukan orang-orang kaya berhati mulia. Mereka menyamar sebagai orang biasa bersaa dua orang pengawal. Sudah enam rumah yang dikunjungi, tetapi tak satupun dari mereka yang mengizinkan untuk bermalam. Akhirnya mereka …
Gangsa adalah seorang anak yatim yang dibesarkan di perguruan silat milik kakeknya.Ia berhasil menguasai berbagai jurus silat. Sampai akhirnya oleh raja yang memerintah di neneri itu Gangsa diminta pertolongannya untuk menghalau kawanan gajah yang sering menerobos ke kota. Gangsa berhasil menghalau gajah-gajah itu tanpa menyakiti mereka. Akhirnya Gangsa diangkat menjadi Raja Negeri Kasui.
Berisi cerita berupa legenda dari Tana Samawa. Legenda ini menceritakan tentang putri raja yang mengidap penyakit aneh yang tidak bisa disembuhkan. Setelah diadakan sayembara, putri raja dapat disembuhkan oleh seorang putra dari Makassar yang menyamar menjadi laki-laki renta. Raja ingkar janji, kemudian laki-laki renta tersebut kecewa dan pulang ke kampung halamannya. Kepergiannya diikuti o…
Merupakan cerita rakyat daerah Sasak
Batu Goloq merupakan salah satu cerita rakyat dari daerah Sasak.
Merupakan kumpulan cerita rakyat Sasak yang terdiri atas empat cerita, yakni Gunung Pujut, Sandubaya, Putri Mandalika, dan Datu Langko. Keempatnya menceritakan tentang keberadaan tempat maupun peristiwa yang terjadi di Lombok.