Berisi uraian singkat mengenai bahasan yang perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar bahasa pada umumnya: makna istilah bahasa, pertumbuhannya, fungsinya, jenisnya, tujuannya, metode pengajarannya, bahan studinya, sarana pelajarannya, nilai pendidikannya, evaluasi dan bimbingannya.
Potensi bahasa Indonesia sebagai pengantar dalam media belum banyak diperhatikan.Hal ini dapat dilihat pada beber apa pengajaran bahasa Inggris di Indonesia yang hampir semua menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar.
Ada beberapa faktor yang merupakan mareti / bahan dalam pelajaran bahasa daerah , yaitu dialek yang dianggap baku, ragam bahasa formal dan ragam sastra, tingkat tutur, dan semua faktor yang meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, leksikon, dan ejaan.
Hal yang perlu diberikan dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah tata bunyi, tata bentuk, tata kalimat, dan kata, masing-masing dengan seluk-beluk dan kekhususannya.
Bahan pengajaran membaca dibedakan menurut kelasnya, kelasI dan II, kelas III dan IV, kelas V dan VI, dan harus didukung oleh penyediaan buku bacaan yang tepat. Evaluasi pelajaran membaca dibedakan atas dua lingkup, yaitu evaluasi membaca bersuara dan evaluasi membaca dalam hati.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia mempunyai kesamaan di bidang kosa kata. Kata-kata bahasa Bali yang berkorespodensi dengan kata bahsa Indonesia berdasarkan bentuknya dapat digolongkan menjadi dua, yakni yang mempunyai bentuk sama dan bentuk yang mirip dengan ekuivalennya dalam bahasa Indonesia.
Pemilihan isi bahan pengajaran bahasa Indonesia lebih dipengaruhi oleh faktor bahasa ibu, lingkungan sosial, lingkungan geografi murid, dibandingkan dengan tingkat kemampuan dan kematangan jiwa murid.
Dalam makalah ini diuraikan berbagai aspek yang sangat hubungannya dengan cara menyusun bahan pelajran menulis untuk SD. Dalam penilaian karya tulis siswa ditetapkan beberapa kategori, yaitu kualitas dan isi, penyajian, gaya dan bentuk bahasa, tatabahasa, ejaan, tanda baca, dan kerapian.
Dalam makalah ini disajikan perilaku belajar siswa untuk kebutuhan evaluasi bahan pengajaran bahasa. Proses evaluasi relatif mudah dikuasai oleh guru-guru SD sehingga penguasaan teknik evaluasi ini akan membantu guru-guru SD menentukan bahan pengajaran di kelasnya.