Dalam penelitian itu diungkapkan peristiwa lokal perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, khususnya perjuangan A.H. Nasution dan mendokumentasikan peristiwa lokal.
Buku itu berisi sekitar peristiwa bersejarah di Indonesia pada periode 1945--1950, antara proklamasi hingga tercapainya pengakuan negara kesatuan R.I. pada tahun 1950. Lima tahun yang menentukan nasib bangsa, antara terus merdeka atau kembali dijajah Belanda.
Buku itu berisi konteks pemupukan kesadaran nasional atau pengabdian kepada nusa dan bangsa, sikap yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri dan golongan, dan penguatan mentalitas anak bangsa di tengah persoalan yang menghimpit.
Buku itu merupakan bunga rampai dan berisi sebelas buah pena para dosen, yang mengungkap berbagai peristriwa dunia sekitar tahun 1938. Tahun tersebut adalah tahun kelahiran G. Moejanto yang berprofesi sebagai dosen di Universita Sanata Dharma selama empat puluh tahun. Sebagai kenangan, tulisan itu bertutur tantang kejadian-kejadian dunia yang meliputi hari kelahirannya.
Tan Malaka Jilid ke-2 isinya menggambarkan secara rinci nasib Tan Malaka dan pengikutnya dalam tawanan. Ia difitnah sebagai dalang di balik Peristiwa 3 Juli 1946 untuk menyelubungi fakta bahwa peristiwa itu sebetulnya menyerupai kup Panglima Besar Soedirman yang inmgin berkuasa. Walaupun Tan Malaka masih dalam tawanan, teman-teman sehaluannya berhasil muncul kembali sebagai oposisi melawan Perj…
Tan Malaka jili 1 ini isinya menggambarkan secara rinci kembalinya Tan Malaka, yang dalam waktu singkat bagaikan meteor di tengah kehidupan politik Indonesia. Buku ini memberi banyak ruang bagi hubungan intern di dalam Republik Indonesia. Berhadapan dengan Tan Malaka ialah empat sekawan pimpinan Soekarno, Hatta, Sjahrir,dan ASmir Sjamsuddin serta gerakan komunis-sosialis yang berpengaruh dan ya…
Buku ini mengangkat historigrafi yang reflektif tidak saja untuk menguji secara kritis metodologi sejarah, tetapi juga menguji dan merumuskan kembali berbagai klaim kebenaran dan melihat sebagai hasil dinamika sejarah.
Berisi cerita kesaksian tentang peristiwa genosida kemanusiaan paling mengerikan dibalik pembangunan jalan raya pos atau yang lebih dikenal dengan jalan Daendels, yaitu jalan yang membentang 1000 kilo meter sepanjang utara pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan. Selanjutnya dituturkan sisi paling kelam pembangunan jalan yang beraspalkan darah dan air mata manusia-manusia Pribumi.