Cerita ini berasal dari Tanah Mori, salah satu suku di Sulawesi Tengah yang berisi imbauan kepada pembaca untuk merenumgkan bagaimana para pejuang kita dahulu berusaha mempersatukan negeri yang kita cintai dan bagaimana mereka dengan gigih merebut kemerdekaan dari penjajah.
Cerita ini berasal dari Tanah Mori, salah satu suku di Sulawesi Tengah yang berisi imbauan kepada pembaca untuk merenumgkan bagaimana para pejuang kita dahulu berusaha mempersatukan negeri yang kita cintai dan bagaimana mereka dengan gigih merebut kemerdekaan dari penjajah.
Cerita ini berasal dari Tanah Mori, salah satu suku di Sulawesi Tengah yang berisi imbauan kepada pembaca untuk merenumgkan bagaimana para pejuang kita dahulu berusaha mempersatukan negeri yang kita cintai dan bagaimana mereka dengan gigih merebut kemerdekaan dari penjajah.
Cerita ini berasal dari Sulawesi Tenggara, Pulau Muna, mengandung ajaran tentang kesabaran, kemuliaan hati, dan bersyukur kepada Tuhan dan mengajarkan agar kita menghindari iri hati.
Cerita ini berasal dari Sulawesi Tenggara, Pulau Muna, mengandung ajaran tentang kesabaran, kemuliaan hati, dan bersyukur kepada Tuhan dan mengajarkan agar kita menghindari iri hati.
Cerita ini berasal dari Sulawesi Tenggara, Pulau Muna, mengandung ajaran tentang kesabaran, kemuliaan hati, dan bersyukur kepada Tuhan dan mengajarkan agar kita menghindari iri hati.
Cerita ini berasal dari Sulawesi Tenggara, Pulau Muna, mengandung ajaran tentang kesabaran, kemuliaan hati, dan bersyukur kepada Tuhan dan mengajarkan agar kita menghindari iri hati.
Buku ini berisi 5 buah cerita rakyat dari Sulawesi selatan: Datu Lumuran, Sang Bidang, Putri Lowa, Landorundun, Dewi Jingga.
Buku ini berisi 5 buah cerita rakyat dari Sulawesi selatan: Datu Lumuran, Sang Bidang, Putri Lowa, Landorundun, Dewi Jingga.
Buku ini berisi 5 buah cerita rakyat dari Sulawesi selatan: Datu Lumuran, Sang Bidang, Putri Lowa, Landorundun, Dewi Jingga.