
Buku ini mengemukakan telaah kritik yang menyeluruh terhadap perkembangan karya sastra Indonesia mulai dari Angkatan '45. Di sini dikupas berbagai kecenderungan serta orientasi pemikiran dari sejumlah sastrawan Indonesia terkemuka.

Buku ini berisi tentang pendekatan suatu karya sastra,dengan mempertimbangkan unsur feminisme.



Dalam buku itu dibahas dalam beberapa bab, diantaranya tentang penyair dan kenyataan sejarah yang turut memberikan makna terhadap puisi, metode pengungkapan makna puisi, hakikat puisi atau struktur batin puisi.


Penelitian berusaha mengungkap gagasan yang terdapat dalam cerpen pilihan kompas tahun 1992-2002 yang meliputi alur, tokoh, dan latar.

Dalam penelitian itu jenis-jenis mantra Banjar dikelompokkan dalam 4 macam mantra, yaitu pitua, pirunduk, tatamba, dan tutulak. Keempat kelompok mantra tersebut dalam tata cara penganalisisannya diberi kilasan paparan agar dapat memberi pemahaman yang lebih dari sekedar membaca contoh mantra saja.

Buku itu merupakan hasil refleksi dalam perkuliahan telaah bahasa dan sastra. Kegiatan pengajaran dilakukan dengan berkolaborasi antarpengajar - mahasiswa dan antarmahasiswa dalam menganalisis permasalahan bahasa dan sastra. Selain menyajikan analisis teks sastra juga strategi bagaimana mengajarkannya.

Dalam tesis itu diungkapkan, antara lain, bentuk-bentuk sambutan Hikayat Siti Mariah versi Pramoedya Ananta Toer terhadap Hikayat Siti Mariah versi Bintang Timur, makna dari sambutan, dan hasil dari sambutan tersebut.