Bendel ini berisi jurnal lepas JANTRA, Vol. VII, No. 1 dan 2 (Juni - desember 2012) dan Vol.8, No. 1 dan 2 (Juni - Desember 2013)
Bendel ini berisi jurnal lepas JANTRA Vol. VI, No. 11 dan 12 (Juni dan Desember) 2011
Bendel ini berisi jurnal lepas JANTRA Vol. I, No 1 dan 2 (Juni dan Desember) 2006, dan Vol. V, No. 9 dan 10 (Juni dan Desember) 2010
Berisi enam puluh tiga judul dongeng sejarah dalam bahasa Jawa
Buku ini merupakan satu eksplorasi inter-disipliner yang tidak hanya dipandang dari berbagai pokok persoalan tetapi juga berdasarkan barmacam metodologi. Lewat buku ini para pembaca akan digiring untuk mempergunakan pengetahuan bahasanya terhadap manifestasi dan konteks tertentu sebagai cara mengeksplorasi bidang-bidang kajian lainnya di dalam kehidupan masyarakat. Singkatnya, pembaca dilibatka…
Buku ini menggambarkan dengan jelas hasil pengamatan nyata pada abad 18 -- 19, mulai dari ekologi, sejarah dan kebudayaan Jawa. Termasuk pula di dalamnya metode pemerintahan dan perpajakan serta hukum Kompeni, juga tentang benteng-benteng yang dibangun di Batavia, tentang para raja Jawa, tentang masyarakat China yang hidup di Jawa, tentang Ronggeng, sampai tentang Pohon Beracun yang melahirkan …
Dalam penelitian itu berisi penjelasan proses munculnya sastra wayang dalam koran dan majalah, pengayom sastra wayang dalam koran dan majalah di Yogyakarta periode 2004--2008, dan sastra wayang apa saja yang diayomi oleh pengayom periode 2004--2008 di Yogyakarta.
Penelitian itu berisi penelusuran perkembangan sejarah sastra Indonesia di Yogyakarta, terutama sejarah puisi, cerpen, dan kritik sastranya serta keberadaan dunia sastra Indonesia di Yogyakarta.
Membahas mengenai roman picisa sastra Jawa, kedudukan dan perkembangan dalam sejarah sastra Jawa. . Ekapisme merupakan sebuah keadaan atau sikap memasuki alam khayal hiburan untuk melupakan kenyataan yang tidak menggembirakan.
Dalam penelitian itu diungkapkan faktor penyebab munculnya latar lokal Jawa dalam novel Indonesia tahun 1970--1980-an, sejauh mana pengarang Indonesia mampu mendudukkan tokoh wanita dalam cerita rekaan, dan relasi antara penggambaran tokoh cerita dengan kenyataan yang ada dalam masyarakat.