Dalam tulisan ini, penulis memandang humor, bukan hanya sekedar 'guyonan' atau main main, namun merupakan sesuatu yang justru serius, produktif dan memiliki makna kemanusiaan yang mulia. penulis berpendapat bahwa humor selayaknya melekat dalam karya karya sastra, karena humor merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Membahas mengenai novel supraba lan suminten, yang menolak feodalisme, cara berpikir tradisional, menolak berbagai ikatan kraton yang cenderung mengekang generasi muda.
Meneliti catatan catatan dalam Lintang-lintang Abyor" (kumpulan sajak)"