makalah ini memaparkan cerita rakyat yang berjudul Sawerigading dan Patimurra
berisi analisis 3 cerita rakyat asal sulawesi tenggara yaitu: Putri ingalo, Konggaaha, dan Sumur Tajuia. dari ketiga cerita tersebut dianalisis persamaan dan perbedaannya.
sebagai cerita yang menggunakan bahasa untuk mengekspresikan realitas budaya, cerita rakyat wolio menggunakan kata-kata yang mengacu pada peristiwa yang seolah-seolah nyata sehingga masyarakat wolio masih dapat menunjukkan tempat atau kejadian yang dimaksud dalam sebuah cerita.
Dibahas seberapa jauh cerita-cerita rakyat di Indonesia menunjukkan latar tempat dan makna-makna yang ada didalam cerita rakyat yang mempunyai kaitan dengan wisata di Indonesia.