Antologi esai berjudul Yogyakarta dalam Perubahan ini merupakan hasil proses kreatif siswa SLTA (SMA,SMK,MA) Kota Yogyakarta selama mengikuti kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buku ini merupakan hasil dari pelatihan menulis Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun 2017 bagi siswa SLTA di Kabupaten Kulon progo yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa DIY. Terdiri dari 34 penulis dan kurang lebih terdapat 165 puisi hasil karya dari siswa-siswi peserta Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2017.
Kehadiran antologi Sepasang Mata Serupa setidaknya membuktikan kepada kita bahwa tadisi literasi hidup dan berkembang di tengah-tengah generasi muda (khususnya siswa SLTA) di DIY.
Berlatih dan berlatih; menulis dan terus menulis; membaca dan terus membaca merupakan kunci utama agar dapat menulis dengan baik.
Antologi cerpen berjudul Tali Surga merupakan hasil proses kreatif siswa SLTA kabupaten Sleman selama mengikuti kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa DIY. Antologi ini memuat 31 cerpen karya siswa.
Merupakan kumpulan esai hasil dari Bengkel Bahasa dan Sastra Siswa SLTA Kabupaten Bantul yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017. Memuat 35 naskah esai hasil karya anak-anak SLTA Kabupaten Bantul.
Buku itu berisi kumpulan esai karya para siswa yang isinya ternyata cukup beragam. Objek yang dijadikan sumber tulisan ialah Gunungkidul dengan segala aspek dan kondisinya.
Buku antologi berjudul Mosaik Tinta Menoreh ini memuat 34 judul esai karya peserta. Tulisan-tulisan tersebut tidak hanya membicarakan hal-hal yang berkenaan dengan dunia pendidikan, tetapi juga berbagai problem sosial, psikologi, keluarga, budaya, gaya hidup, bahasa, dan teknologi.
Setelah membaca puisi demi puisi yang ada dalam debur gulungan Ombak Laut Selatan ini, saya jadi teringat sebaris kalimat dalam naskah drama "Kebebasan Abadi" karya C.M. Nas; Jangan hidup seperti ombak, orang muda! Dari jauh rindukan pantai, sudah sampai, pecah sendiri!
Buku itu berisi kumpulan lima belas naskah drama dan dua puluh lima feature berbahasa Jawa karya para siswa SLTA se-Kabupaten Bantul yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Para peserta dalam menghasilkan tulisan mengemukakan kreativitas sehingga isinya cukup menarik untuk dibaca. Antologi itu dilengkapi pula makalah sebagai materi ajar oleh tutor.