Masa transisi sastra Jawa modern merupakan masa terjadinya perubahan atau peralihan dari sastra Jawa klasik ke sastra Jawa modern. Banyak hal yang menandai dan mewarnai kehidupan sastra Jawa ketika itu, di antaranya, yang berkaitan dengan pengarang, pembaca, penerbit, dan karya sastra.
Dalam kurun waktu tahun 1840--1917, masa transisi sastra Jawa berada diantara dua rentetan perkembangan sastra Jawa modern. Terbitan bahan bacaan berbahasa Jawa terus berlanjut ditunjang pula dengan terbitnya surat kabar. Pada masa itu terjadi peningkatan sumber daya manusia ditunjang pula berdirinya beberapa percetakan dan penerbit sehingga terbentuk suatu jaringan karya sastra.