Dalam risalah simposium ini disajikan telaah tentang materi pengertian, fungsi, dan ruang lingkup perencanaan bahasa, proses pembinaan dan pengembangan bahasa. Selain itu, juga dilihat perencanaan bahasa pada beberapa negara, seperti Amerika, Eropa, dan India yang masyarakatnya juga heterogen seperti di Indonesia.
Makalah ini menyarankan agar isu sarana kemahiran berbahasa Indonesia dimasukkan dalam politik bahasa nasional. Untuk mendukung gagasan tersebut, dalam makalah ini dijelaskan situasi kebahasaan di Indonesia.
Buku tersebut berisi tentang ketentuan-ketentuan mengenai fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa-bahasa asing yang dipergunakan di Indoneasia.
Membahas politik bahasa.
Isi buku ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama masalah politik bahasa nasional dan bagian kedua masalah pengajaran dan pemakaian bahasa Indonesia.
Kumpulan makalah ini merupakan risalah sidang Seminar Politik Bahasa tanggal 8-12 November 1999. Kumpulan makalah ini terdiri atas beberapa pokok bahasan, yaitu kedudukan dan fungsi bahasa, mutu dan peran bahasa, mutu pemakaian bahasa, dan kelembagaan.
Makalah ini memaparkan bahasan seminar yang akan disajikan oleh beberapa ahli bahasa.
Makalah ini membahas penggunaan kata-kata sebagai senjata otoritarianisme orde baru. Ada sejumlah modus yang digunakan untuk mendistorsi bahasa, yaitu manipulasi, eufemisme, dan melarikan diri dari pokok persoalan.
Makalah ini memaparkan fungsi bahasa daerah dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pemakainya dan pelaksanaan otonomi daerah. Selain itu, dalam makalah ini juga dibahas mengenai prospek pengembangan materi muatan lokal yang berdimensi kebinekaan dalam rangka pengajaran bahasa daerah di Indonesia.
Dalam makalah ini dikaji berbagai hal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa asing untuk merumuskan kembali kedudukan dan fungsinya. Isu yang akan dibahas adalah perkembangan penggunaan bahasa asing dan strategi peningkatan penguasaan bahasa asing di Indonesia.