Buku itu merupakan karya sastra Indonesia lama yang ditulis dengan huruf Arab Malayu, berbahasa Melayu, dan tersimpan Perpustakaan Nasional Jakarta. Dalam syair-syair itu banyak terkandung nilai-nilai luhur warisan nenek moyang kita.
Bujang Tan Domang ini,ceritanya dibagi dalam dua bagian yaitu Raja Alam bertahta ke kerajaan Johor,kerajaan dirusak oleh Raja Garuda dan rajanya dilarikan ke lawang langit.yang kedua adalah Bujang berlayar ke sungai Kumpak.dia mengalahkan beberapa raja yang menganggu keamanan dan dia membunuh beberapa raja zalim.
Buku ini merupakan hasil transliterasi dari naskah lama berhuruf Arab Melayu, berisi cerita yang bertujuan memperlihatkan kebesaran Nabi Muhamad sebagai pembela kaum wanita. Penaklukan raja Qibti dari Suriah oleh pasukan Islam yang dipimpin oleh Sama’un.
Buku ini menceritakan Ratu Manik Suntana yang pergi dengan istrinya pulang ke gunung tempat Ajar Susunan. Di tengah jalan, ia melihat negeri Pasir Sigara sedang mengadakan sayembara. Ia memanah burung itu sehingga Burung Simbangan itu mati. Namun, setelah itu ia tidak masuk ke negeri itu.
Buku ini mengisahkan pengalaman Tamim Ad-Dari ketika diculik oleh jin Ifrit; ia diterbangkan oleh jin ke bumi lapisan keempat (dunia jin), hingga kembali lagi ke dunia nyata.
Naskah ini ditulis dengan huruf arab, berbentuk prosa. Menceritakan dua orang pemuda tampan bernama Merpati Mas dan Merpati Perak, putra Bujangga Tala, seorang keturunan raja yang cukup melarat di negeri Kancamanis. Setelah mengalami berbagai cobaan hidup, akhirnya mendapat kebahagiaan.
Buku tersebut berisi tentang Negeri Biranta Putra Dewa yang dipimpin oleh Raja Maharaja Bikrama Indra.
Hikayat Negeri Johor ini berisi tentang suntingan naskah hikayat negeri Johor beserta transliterasinya.