Penelitian ini memerikan elemen-elemen pokok dan jalinannya antara yang satu dengan yang lain, yaitu berupa strategi penampilan partisipan, jenis tutupan beserta karakteristiknya, dan koneksitas jenis tuturan.
Buku ini membahas lingkup klausa atau kalimat tunggal bahasa Jawa. Konstruksi kalimat tunggal berpredikat verba transitif terdiri dari tiga unsur konstituen atau lebih, misalnya kategori nomina - kategori verba - kategori nomina, kategori nomina - kategori verba - kategori nomina - kategori numeralia.
Dideskripsikan prefiks nasal (N-) yang dikhususkan pada bentuk, fungsi, dan makna dengan tujuan untuk memberi gambaran bahwa prefiks nasal (N-) dapat bergabung antara lain dengan nominal, adjektival, numeralia, dan adverba.
Dibahas struktur mikro wacana ilmiah dalam bahasa Jawa yang meliputi jenis-jenis kalimat yang membentuk wacana ilmiah, kombinasi jenis-jenis kalimat dalam wacana ilmiah, hubungan logis antarkalimat dalam wacana ilmiah, dan retorika tekstual wacana ilmiah dalam bahasa Jawa.
Membahas tentang perluasan kalimat tunggal dalam bahasa Jawa yang meliputi penelitian kalimat tunggal, fungsi sintaktik dalam kalimat tunggal yang terdiri atas unsur inti dan unsur bukan inti.
Isi buku tersebut mencakup antara lain tentang struktur wacana ilmiah bahasa Jawa dan paragraf dalam wacana ilmiah bahasa jawa.
Penelitian ini mengupas apa saja peran sintaktik unsur-unsur kalimat tunggal dalam bahasa Jawa, yang memuat jenis-jenis pengisi fungsi predikat, ciri-ciri pengisi fungsi predikat, serta jenis-jenis peran dan ciri-ciri jenis peran sintaktik unsur-unsur pengisi argumen.
Membahas tentang jenis-jenis pengisi predikator nonverba dalam bahasa Jawa, jenis-jenis peran argumen pada predikator nonverba, serta struktur peran kalimat tunggal berpredikator nonverba.
Dideskripsikan fenomena konjungsi antarparagraf dalam majalah Jaya Baya tahun 2000 yang meliputi perilaku konjungsi antarparagraf, bentuk konjungsi, dan makna apa yang terdapat dalam konjungsi antrparagraf tersebut.
Dalam penelitian ini dibahas tentang pengertian kalimat dasar, fungsi dan kategori, dan pola-pola kalimat dasar berdasarkan unsur pembentuknya. Unsur bentukan dinyatakan dalam dua bagian. Pertama, lapisan fungsi, yaitu subjek predikat, dan kedua, lapisan kategori, misalnya nomina, verba, numeralia, dan preposisi.