Struktur batin puisi-puisi karya St. Iesmaniasita meliputi sense, feeling, tone, dan intertion. Dalam menanganingejala sosial, yakni gejala kemiskinan, penyair bermaksud mengangkat, mempermasalahkan, merangkum, dan kemudian menyajikan pada pembaca sehingga ikut larut dalanm sajian pengalaman itu.
Penelitian ini bertujuan memberikan sebuah alternatif pemahaman pembaca sastra Jawa modern periode 1981 - 1997 agar penyusunan buku sejarah perkembangan sastra Jawa modern secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik.
Buku itu berisi kumpulan cerpen yang pernah dimuat dalam media massa Yogyakarta antara tahun 1950-an hingga tahun 2000-an. Antologi cerpen ini mengutamakan pemuatan cerpen yang sempat diterbitkan dalam media massa. Judul buku Perempuan Bermulut Api ini mengacu kepada salah satu cerpen yang termuat dalam antologi ini karya Mustofa W, Hasjim.
Buku ini disusun untuk membantu penyuluh sastra dalam mempersiapkan bahan penyuluhan, metode penyampaian, dan evaluasi.
Dalam tulisan itu diungkapkan nilai-nilai budaya yang tercermin dalam karya sastra Jawa yang meliputi nilai religius, etika, dan sosial. Nilai -nilai budaya tersebut sulit ditarik garis batasnya, karena masing-masing nilai saling berkaitan erat.
Mengkaji secara khusus perihal riwayat hidup Muryalelana dan kariernya sebagai penyair, cerpenis, kritikus, dan pendidik sekaligus karya-karyanya. Di dalam khazanah kesusaateraan Jawa modern, Muryalelana lebih tepat disebut sebagai kritikus karena lebih banyak menulis karya-karya kritik daripada karya-karya lain (puisi dan cerpen).
Mengkaji secara khusus perihal riwayat hidup Muryalelana dan kariernya sebagai penyair, cerpenis, kritikus, dan pendidik sekaligus karya-karyanya. Di dalam khazanah kesusaateraan Jawa modern, Muryalelana lebih tepat disebut sebagai kritikus karena lebih banyak menulis karya-karya kritik daripada karya-karya lain (puisi dan cerpen).
Buku itu berisi kumpulan tulisan kesastraan yang mengemukakan pentingnya membaca karya sastra. Sebab, dengan membaca karya sastra, berarti kita membaca sekaligus memahami kehidupan. Dengan memahami kehidupan, kita akan dapat memilih atau mengambil sikap (baik/buruk) dalam menghadapi kehidupan.
Bertujuan mendeskripsikan tentang: (1) aspek formal cerpen, antara lain alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, latar dan pelataran, dan pusat pengisahan; (2) identifikasi, klasifikasi, dan rangkuman tema-temanya; dan (3) pola atau sistem dukungan aspek formal terhadap aspek tematis sehingga makna cerpen terpahami secara utuh dan bermanfaat.
Penelitian bertujuan mendeskripsikan makna cerpen-cerpen dalam Orang-Orang Bloomington lewat strukturnya, yaitu tema, alur, penokohan, latar, dan beberapa sarana cerita lainnya.