Sebagai bahan masukan bagi pihak penerbit majalah agar menjadi pembenahan terhadap hal-hal yang masih kurang. Tujuan jangka panjang adalah terealisasinya komunikasi antar pembaca dan penerbit dalam upaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra Jawa dan kualitas sastra Jawa pada umumnya.
Dalam penelitian itu dideskripsikan data tentang riwayat hidup, karya-karya, dan karier atau kiprah Turiyo Ragilputra dalam dunia kesusastraan Jawa modern.
Buku ini semula merupakan hasil penelitian. Di dalamnya berisi pembahasan (pemahaman dan apresiasi) terhadap novel Olenka karya Budi Darma.
Berisi paparan mengenai keberadaan studi sastra sepanjang sejaran dan sajian beberapa alternatif (10 model) studi sastra, mulai dari studi sosiologi versi Hippolyte Taine sampai pada model studi lanjutan yang dikembangkan oleh para strukturalis.
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yakni mendeskripsikan riwayat hidup dan karier para pengarang sastra Jawa modern periode 1945--1965, dan mengetahui latar belakang dalam kaitannya dengan kegiatan bersastra dan sekaligus karya-karyanya. Di samping itu menjelaskan juga keberadaan pengarang dalam menciptakan dan menerbitkan karya sastra lewat berbagai sistem yang melingkupinya.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran yang jelas dan utuh tentang sastra Jawa modern terbitan Balai Pustaka, khususnya buku bacaan berupa prosa.
Dibahas karya-karya sastra Jawa terbitan Balai Pustaka dalam kurun waktu 1917--1942 yang mencakup sistem pengarang, penerbit, dan pembaca. Bahasa tentang jenis karya sastra, tema, bahasa, dan karya tonggak.
Isi buku itu mengungkapkan perkembangan sastra Indonesia di Yogyakarta dari periode 1945--2000, diantaranya yang diangkat adalah mengenai dinamika perubahan sosial budaya di Yogyakarta, karya-karya pengarang sastra Indonesia di Yogyakarta, yaitu mengenai puisi, cerpen, novel, drama, dan kritik.
Penelitian ini dilakukan untuk dapat dimanfaatkan bagi penyusunan sejarah sastra yang utuh dan berkesinambungan.
Penelitian bertujuan untuk 1. menelaah sajak - sajak R. Intojo secara semiotik dengan harapan sajak tersebut dapat dipahami maknanya melalui pembacaan berdasarkan konvensi kebahasaan dan kesastraannya, 2. hasil penelitian akan dimanfaatkan sebagai bahan pendukung bagi upaya penyusunan leksikon sastra Jawa modern.