Penelitian ini membahas masalah sistem pengarang dan kepengarangan sastra Jawa modern periode 1966-1980, meliputi riwayat hidup pengarang, hal ikhwal pengarang, dan hasil karangan dalam dunia sastra Jawa modern.
Bertujuan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai religiusitas dalam sastra (novel) Jawa modern yang terbit dalam rentang waktu tahun 1920--1945. Dengan membahas religiusitas sebagai suatu sikap keberagaman dalam karya-karya itu diharapkan akan diperoleh gambaran objektif tentang religiusitas atau kadar penghayatan keberagamaan manusia yang ada dalam sastra Jawa modern beserta beberapa ke…
Bertujuan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai religiusitas dalam sastra (novel) Jawa modern yang terbit dalam rentang waktu tahun 1920--1945. Dengan membahas religiusitas sebagai suatu sikap keberagaman dalam karya-karya itu diharapkan akan diperoleh gambaran objektif tentang religiusitas atau kadar penghayatan keberagamaan manusia yang ada dalam sastra Jawa modern beserta beberapa ke…
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi lengkap tentang pengarang Soebagijo I.N. Karya-karyanya yang menarik dihasilkan pada masa penjajahan Jepang umumnya membicarakan masalah kebangsaan. Lewat karya-karyanya, Soebagijo I.N. berani menyisipkan semangat perjuangan dan menyebarkan rasa nasionalisme melalui media propaganda Jepang sehingga karya-karyanya berhasil lolos sensor dan terp…
Penelitian itu berisi mengenai kegiatan di Kasultanan Yogayakarta secara terus menerus sejak pemerintahan Hamengkubuwono I--Hamengkubuwono IX. Kegiatan tersebut menghasilkan berbagai jenis naskah yang tersimpan diberbagai tempat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dalam antologi itu didokumentasikan kumpulan cerita pendek Jawa di Yogyakarta dengan tujuan untuk melestarikannya sebagai pendukung dunia ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kesusastraan Jawa.
Dalam penelitian itu dikemukakan 1. muatan sastra dalam silabus Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahasa Indonesia di SMA, 2. materi sastra dalam buku ajar atau buku pelajaran yang digunakan guru sebagai sarana dan sumber pembelajaran, 3. kekurangan materi sastra dalam buku ajar yang digunakan guru dibandingkan dengan tuntutan silabus KTSP bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian iti memberi gambaran dan pemahaman secara menyeluruh tentang dinamika kantung-kantung sastra Yogyakarta, peran pemerintah DIY terhadap eksistensi kantung-kantung sastra tersebut, profil atau deskripsi dan kegiatan kantung-kantung sastra Indonesia di Yogyakarta.
Penyusunan antologi kajian sastra ini bertujuan mengumpulkan informasi mengenai berbagai persoalan dan pembicaraan perkembangan dan pengembangan sastra di Indonesia.
Dalam penelitian itu dibahas latar belakang sosial budaya sastra di Yogyakarta dari tahun 1945--1965, sistem makro cerita pendek Indonesia, dan sistem mikro cerita pendek Indonesia di Yogyakarta.