Buku ini mengisahkan lipi poleng tanah lot yang ada di bali.
Penulisan buku ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya literasi yaitu budaya membaca dan menulis di kangan siswa-siswi, baik pada jenjang pendidikan dasar sampai dengan menengah atas maupun masyarakat umum. Isi cerita dalam buku itu mengenai Tanah Lot yang ada di Bali.
Kidung Dyah Tantri mengisahkan tentang seorang Raja yang tertarik dengan anak patihnya sendiri dan hendk menjadikannya permaisuri, namun sang Raja merasa sungkan untuk mengungkapkan keinginannya kepada sang patih, maka dengan daya upaya akhirnya sang raja dapat mempersunting anak sang patih yang bernama Dyah Tantri.
Buku ini bercerita tentang kemelut di negeri Sahelsah antara dua orang putra Raja Sadelsah yang berebut kekuasaan, yaitu Pangeran Saalsah sebagai Raja Kesepuluh dan Tahil Jowarsah sebagai Raja Kanoman. Tahil Jowarsah difitnah akan merebut kekuasaan kakanya.