Pengarang-pengarang Jawa masih dapat menegakkan keyakinan, bahwa bahasa Jawa, termasuk sastranya tidak akan mati walaupun saat ini dalam keadaan terengah-engah. Bahasa dan sastra Jawa sebagai warga sastra dunia di bumi asalnya bangkit menuju jaman adiluhung, jaman kencana rukmi, dan jaman keemasan.