
Buku tersebut berisi tentang jumlah kata, bentuk kata, dan jenis kata.

Kamus ini memuat sekitar 22141 lema yang disertai dengan petunjuk penggunaan kamus.

Pemerolehan tata kalimat anak prasekolah ekabahasa Bugis pada batas usia 4--5 tahun lebih banyak mengadakan peniruan kreatif sempurna daripada peniruan kreatif tidak sempurna. Hal itu dapat ditunjang pula oleh masa transisi dari peniruan tidak sempurna ke peniruan kreatif sempurna dalam sistem bunyi. Ketidaksempurnaan dalam pelafalan fonem mengakibatkan kalimat tunakorespon.

Dideskripsikan bentuk perulangan, segi fonologis perulangan, segi gramatikal perulangan, dan segi semantik perulangan bahasa Bugis.

Buku itu berisi penjelajahan Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Sri Baduga, Museum Kasepuhan Cirebon, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Geologi Bandung, Museum Perundingan Linggarjati, Museum Pos Indonesia.

Proses morfologis bahasa Bugis tidak jauh bebeda dengan proses morfologis bahasa Indonesia terutama jika dilihat dari segi jenis-jenis proses morfologis yang dimiliki oleh kedua bahasa tersebut, yaitu kedua bahasa tersebut mengenal afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan.


Buku ini berisi tentang bagaimana penanganan untuk anak penyandang autisme, bagaimana bahasa pengajar serta terapis autisme.

Guenter Grass, penerima hadiah Nobel 1999 untuk bidang sastra, Februari 2002 menerbitkan karya mutakhirnya, yaitu novel yang berjudul Im Krebsgang (gerak kepiting). Karyanya yang lain yaitu “Gegen das Vergessen” tentang bangsa Jerman masa silam yang kelam. Tepatnya tentang rezim Nazi, Perang Dunia II, serta pengaruh dan akibatnya sampai sekarang.
