Naskah Hikayat Bangta Kumari I ini merupakan hasil salinan dari naskah lama. Tema ceritanya banyak persamaannya dengan beberapa hikayat Aceh lainnya. Buku ini merupakan jilid 1 dan sudah disertai ringkasan cerita.
Buku ini berisi hasil alih aksara dari sastra lama yang berisi beberapa cerita pendek yang di dalamnya Meudeuhak berperan sebagai hakim yang dapat memutuskan perkara dengan tepat.
Judul hikayat diberi nama Balu Kiya, yaitu nama seorang Raja yang berasal dari Bani Israil. Balu Kiya adalah seorang raja yang sangat alim, saleh dan berbudi tinggi. Beliau sangat adil dalam memerintah kerajaannya dan beliau tidak pernah lupa mengamalkan isi kitab Zabur. Balu Kiya hidup di zaman sesudah Nabi Sulaiman wafat.
Naskah Hikayat Bangta Kumari ini merupakan hasil salinan dari naskah lama. Tema ceritanya banyak persamaannya dengan beberapa hikayat Aceh lainnya, buku ini merupakan jilid ke 2 dan sudah disertai ringkasan cerita.
Buku ini berisi hasil alih aksara dari sastra lama yang mengisahkan perjalanan hidup pitra kembar Raja Indra yaitu Banta Syahpari dan Indra Bangsawan.
Buku ini berisi hasil alih aksara dari sastra lama yang mengisahkan perjalanan hidup Tajul Muluk (putra Raja Zainul Muluk) dari negeri Syarikatan yang menurut ahli nujum kelak akan menjadi raja besar dan ayahnya akan buta bila melihat dia; merupakan lanjutan dari Tajul Muluk I.""
Buku ini berisi hasil alih aksara dari sastra lama yang mengisahkan perjalanan hidup Tajul Muluk (putra Raja Zainul Muluk) dari negeri Syarikatan yang menurut ahli nujum kelak akan menjadi raja besar dan ayahnya akan buta bila melihat dia.""
Buku ini berisi hasil alih aksara dari sastra lama yang mengisahkan perlawanan Cut Ali melawan Belanda.
Menceritakan mimpi seorang raja dan perebutan putri dan cerita-cerita sakti lainnya.
Buku ini berisi hasil alih aksara dari sastra lama yang mengisahkan perlawanan rakyat Aceh dalam melawan Belanda.