Buku ini merupakan sebuah kumpulan dari beberapa sajak dari Darmanto yang menggambarkan suasana kehidupan kesusastraan kita yang menekan pada masa akibat ofensif Lekra. Selain dari pada itu, buku ini termasuk ekspresi dari kehidupan para isteri yang pada masa itu telah membentuk banjar (organisasi).
Buku ini menguraikan tentang ilmu jiwa Jawa di Peralihan Milenium, kawruh jiwa, dan lain-lain sehingga pembaca akan memahami jiwa manusia orang Jawa. Uraian dalam buku ini merupakan hasil telaah yang menjelaskan bahwa ilmu jiwa jawa bukan sekedar campur aduk antara gugon tuhon, akal sehat, magik, metafisik dan etik.
Wayang ikut membentuk kepribadian bangsa melalui tokoh-tokoh wayang idola melalui rutinitas yang dibangun lewat wayang seperti ruwatan maupun pembatinan lewat lakon-lakon seperti Dewa Ruci. Wayang sudah lama terkait dengan religi, mistik, metafisik maupun etika Jawa.