Dalam novel anak Suluh Kartini ini menceritakan seperti halnya masa kehidupan aman R.A. Kartini. Perempuan tidak diizinkan orang tuanya untuk melanjutkan sekolah setinggi mungkin. Yang banyak terjadi anak--anak perempuan mereka dinikahkan sejak usia muda untuk meringankan tanggung jawab orang tuanya. Sedangkan anak laki-laki biasanya lebih didahulukan untuk bersekolah.
Buku ini merupakan salah satu dari sepuluh cerita anak karya sepuuh penulis Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka penyusunan materi bahan bacaan pengayaan pelajaran bahasa berupa cerita anak bagi siswa SD dan Siswa SLTP.