Negara direpresentasikan melalui serangkaian kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan tulis menulis warganya. Dalam perspektif Amerika, instansi pemerintah tidaklah monolitik seperti halnya di Indonesia di mana jika pemerintah menggariskan suatu kebijakan, maka secara nasional diimplementasiakan. Di Amerika terdapat kebijakan-kebijakan yang ditentukan oleh tiap-tiap negara bagian yang bervariasi.
Sebelum tahun enampuluhan kesusastraan Amerika, dalam hal ini karya-karya novel, secara nasional bernafaskan Kristen Protestan menanggapi secara negatif terhadap kemajuan Industri (abad 19), kemudian berkembang menjadi: anti teknologi (abad 20). Tahun enampuluhan, novel-novel Amerika menampilkan tokoh-tokoh yang peduli terhadap isu-isu sosial dan berpolitik.