Dalam buku itu dijelaskan gaya bahasa dalam kaitannya dengan hakikat bahasa sebagai majas; bahasa sebagai ilmu yang meliputi ketiga genre utama sastra, yaitu prosa, puisi, dan drama; dan stilistika sebagai jembatan antara puitika bahasa dan dadtra.
Berisi teori dan metode yang meliputi formalisme, strukturalisme, semiotika, strukturalisme genetik, naratologi, resepsi, interteks, postkolonial, dekonstruksi, dan teori-teori postrukturalisme pada umumnya.
Buku tersebut berisi ajakan bagi para pembaca untuk berdiskusi mengenai berbagai kemungkinan dalam mendekati sastra.
Sesuai dengan judulnya, buku ini menyajikan masalah keindahan dalam kaitannya dengan sastra dan kebudayaan pada umumnya. Estetika, sastra, dan kebudayaan adalah aspek terpenting yang diperlukan manusia dalam mempertahankan keseimbangan jasmani dan rohani. Buku ini terdiri dari 10 bab, membahas dengan lengkap hal di atas.
Dibicarakan eksistensi sastra, baik dalam bentuk fiksi maupun kritik, baik dalam kaitannya dengan masyarakat maupun kebudayaan. Dalam rangka membicarakan karya sastra sebagai studi kultural, beberapa teori yang dianggap relevan, diantaranya teori-teori Marxis, hegemoni, interaksi soimbolik, aktor jaringan, resepsi, interteks, feminis, postkolonial, dan dekonstruksi.
membahas karya sastra, seni, dan budaya dan masalah-masalah yang berkaitan dengan karakter psikologi