Dalam novel itu diceritakan, Bandi, tokoh kampung yang sangat terhormat ini meninggal dunia, Bandi, Pada malam hari setelah pemakaman terdengar rumor santer di masyarakat bahwa kuburannya dibongkar dan jasadnya dibawa pergi oleh makhluk misterius dalam peampakan seekor hariau belang raksasa..
Novel ini mengisahkan penggalan kisah di balik gerakan reformasi. Bagaimana Wara warisaman (perempuan separuh baya) yang kehilangan anak semata wayangnya, sehari-hari diliputi dengan penantian, menanti pulangnya sang pewaris kejayaan keluarga Pak Bagus sebagai mantan lurah. Novel ini dapat mengingatkan kembali prahara reformasi yang hampir dilupakan.