Pembinaan dan pengembangan bahasa Jawa pada dasarnya bermuara pada tujuan melestarikan bahasa Jawa sesuai dengan perkembangan masyarakat pemakainya. Untuk itu, pembinaan bahasa Jawa terutama ditujukan kepada penutur generasi muda, sedangkan pengembangan bahasa Jawa diarahkan untuk menyongsong perkembangan abad ke-21.
Bentuk prefiks kepe- pada bentuk verba kepentut, kepesing, dan kepoyuh, aktualisasi lingualnya menunjukkan adanya sinkronisasi yang tinggi terhadap fakta resensial yang diacunya.