Melalui pembelajaran berbasis teks yang diterapkan dalam kurikulum 2013, siswa dibiasakan membaca dan memahami teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasanya sendiri. Siswa dibiasakan pula menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks.
Pembahasan dalam tulisan ini terbatas pada aspek tema yang dikandung teks-teks puisi. Dari pembacaan yang intensif terhadap puisi-puisi yang berkaitan dengan Sang Kristus, ditemukan lima ganbaran tema umum. Kelima tema itu adalah: 1) Kristus Juru Selamat umat manusia, 2) Kristus menyadarkan pendosa untuk bertobat, 3) Ironi antara iman pada Kristus dan kenyataan, 4) Kristus diragukan kesucian-Ny…
Mengungkapkan dua aspek penting dalam kumoulan cerpen Wasiat Kemuhar, yakni: pembacaan struktur penceritaan (atau puitika) dan dilanjutkan dengan pembacaan tema-tema penting cerpen-cerpen Pion Ratuloly. astruktur penceritaan cerpen-cerpen Pion ditandai dengan kentalnya aroma puisi, kelenturan perpindahan sudut pandang dan domonannya adegan-adegan dramatis. Temw-tema pokok cerpen-cerpen Pion ada…
Tulisan ini mengulas dua buah cerita rakyat, yaitu cerita Wato Wele-Lia Nurat (masyarakat Lamaholot Flores Timur) dan legenda Suku Tengger (Bromo, Jawa Timur). Melalui perspektif Levi- Strauss, dapat dipahami bahwa legenda-legenda tersebut merupakan alat logika yang dipergunakan masyarakatnya untuk menyelesaikan kontradiksi-kontradiksi empirus yang mereka hadapi.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, membandingkan dan menerjemahakan sebuah tradisi lisan milik masyarakat Lamaholot, Flores Timur yang tidak banyak dikenal umum.
Ballada Arakian adalah judul puisi tragis yang menjadi matriks bagi semua puisi dalam antologi ini. Kumpulan puisi ini merupakan obsesi pemikiran, perenungan, hasrat, dan rasa sesuai dengan momen estetik yang melahyirkannya.
Buku Sastra dan Politik: Presentasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru ini memperlihatkan tegangan dan dinamika hubungan antara sastra dan politik melalui kajian yang cermat terhadap representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru.
Buku itu merupakan bunga Rampai yang di tulis sebagai persembahan untuk B.Rahmanto yg mengakhiri karya baktinya sebagai dosen di USD, terhitung mulai pertama membahas topik berisi enam karangan, bagian kedua membahas 9 topik kesastraan, dan bagian ketiga membahas 7 topik kebudayaan