Buku ini membahas tentang sejumlah cerpen yang pernah dimuat dalam majalah Djawa Baroe dan Pandji Poestaka dengan difokuskan pada penggunaan teknik propaganda dalam cerpen-cerpen yang dimuat pada majalah tersebut.
Rasa Merdika karya Soemantri yang diterbitkan pada tahun 1924, diketegorikan sebagai bacaan liar yang membahayakan pemerintah. Hal ini, terkait dengan isi dan bahasa novel yang tidak selaras dengan kebijakan pemerintah. Dengan menganalisis unsur-unsur formal dan mengkaitkannya faktor-faktor luar yang diduga melatarbelakanginya diharapkan dengan gagasan tersebut terungkap. Dengan persfektif inil…