
Karya sastra lahir sebagai akibat dualisme kepentingan antara idealisme dengan kondisi objektivitas kehidupan masyarakat. Sastra sebagai produk batiniah bangsa, mampu mengekpresikan kekayaan ruhani dan pranata-pranata kultural dalam memperkokoh identitas kebangsaan melalui kode-kode bahasa, sastra dan budaya yang dibangunnya.

Dibahas pembinaan budi pekerti dan kepribadian bangsa melalui kearifan lokal bahasa dan sastra Jawa di sekolah. Pembinaan di sekolah dapat dilakukan melalui proses belajar mengajar dengan pendekatan tekstual dan pendekatan oralitas, yang masing-masing memiliki persamaan dan perbedaan dalam hal materi, peran guru, metode, suasana, asas belajar, perubahan afeksi yang diharapkan, model pengolaha…